Betangnews.com, Nanga Bulik – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Lamandau pada Selasa (9/9/2025). Mereka menuntut penyelesaian konflik internal Gapoktanhut yang dinilai berlarut-larut tanpa kepastian.
Massa membawa berbagai spanduk berisi aspirasi dan tuntutan agar DPRD segera turun tangan. Menurut Majekur, salah seorang anggota massa, keterlambatan penyelesaian masalah Gapoktanhut justru merugikan masyarakat, khususnya anggota Kelompok Tani Hutan.
Perwakilan warga akhirnya diterima langsung oleh pimpinan dan anggota DPRD Lamandau untuk mengikuti rapat dengar pendapat (RDP). Ketua DPRD Lamandau, Herianto, S.Sos., menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak terkait, termasuk pengurus Gapoktanhut dan instansi teknis.
“Kami berkomitmen menindaklanjuti aspirasi masyarakat. RDP ini menjadi langkah awal untuk menyelesaikan persoalan Gapoktanhut secara tuntas,” tegas Herianto.
Aksi masyarakat berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, warga masih bertahan di sekitar Kantor DPRD sembari menunggu hasil pembahasan lanjutan.
(Ptr/betangnews.com)
