Betangnews.com, Palangka Raya – Lemak perut sering kali menjadi masalah yang sulit diatasi, bahkan bagi mereka yang sudah rutin berolahraga. Untuk membantu mengatasi hal tersebut, para ahli gizi merekomendasikan kombinasi antara pola makan bersih (clean eating) dan pengaturan waktu makan yang konsisten selama tujuh hari.
Program makan sehat ini dirancang untuk mengurangi asupan gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan yang menjadi penyebab utama penumpukan lemak di area perut. Sebaliknya, menu difokuskan pada sumber protein tanpa lemak, sayur hijau, buah berserat, dan karbohidrat kompleks seperti oatmeal dan beras merah.
Pada hari pertama hingga ketiga, tubuh diajak untuk melakukan ‘detoks ringan’ dengan konsumsi air putih cukup, buah rendah gula seperti apel dan kiwi, serta sayuran kukus. Sumber protein seperti dada ayam rebus, telur, dan tahu menjadi menu utama makan siang dan malam.
Memasuki hari keempat hingga keenam, menu ditambah variasi seperti ikan panggang, tumis brokoli, sup bening, dan salad dengan dressing rendah kalori. Camilan sehat seperti kacang almond, yogurt plain, dan buah beri dianjurkan untuk menjaga metabolisme tetap aktif sepanjang hari.
Hari ketujuh digunakan sebagai ‘hari penyeimbang’, di mana pelaku program diberi ruang untuk menikmati makanan favorit dalam porsi kecil sebagai bentuk apresiasi terhadap progres yang telah dicapai.
Menurut Arinda Lestari, ahli gizi dari RSUD Palangka Raya, program ini efektif jika diimbangi dengan olahraga ringan seperti joging pagi atau latihan perut selama 20–30 menit per hari. “Banyak orang fokus olahraga tapi lupa mengatur pola makan. Padahal, menghilangkan lemak perut lebih banyak ditentukan dari apa yang kita makan,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Ia juga menekankan pentingnya tidak makan larut malam dan memperbanyak konsumsi serat. “Pencernaan yang lancar berperan besar dalam proses pembakaran lemak, terutama di area perut,” tambahnya.
Mereka yang ingin memulai disarankan untuk mempersiapkan menu sejak akhir pekan, agar selama tujuh hari penuh bisa disiplin dan tidak tergoda untuk kembali pada pola makan lama.
(Ptr/betangnews.com)
