Betangnews.com, Palangka Raya – Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Junaidi memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng yang berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 8,3 kilogram. Ia menyebut keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata keseriusan aparat dalam memerangi kejahatan narkotika di wilayah Kalimantan Tengah.
Aparat Diminta Tak Beri Ruang Bagi Pengedar
Junaidi menegaskan bahwa peredaran narkoba di Kalteng sudah mencapai level mengkhawatirkan dan harus ditangani secara menyeluruh. Ia meminta aparat penegak hukum terus meningkatkan pengawasan, memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu.
“Tidak boleh ada ruang bagi pengedar narkoba di Kalteng. Mereka harus ditindak tegas sesuai hukum, karena dampaknya sangat merusak masa depan generasi muda,” tegasnya, Rabu (12/11/2025), seperti dikutip dari Prokalteng.co.
Dukung Gerakan Dayak Anti Narkoba
Selain mengapresiasi BNNP, Junaidi juga menyampaikan dukungannya terhadap Gerakan Dayak Anti Narkoba (GDAN) yang aktif melakukan kampanye dan edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Menurutnya, peran komunitas lokal dan tokoh masyarakat sangat penting dalam mempersempit ruang gerak peredaran narkotika.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat, tokoh adat, dan komunitas seperti GDAN sangat membantu memperkuat upaya pemberantasan narkoba,” ujarnya.
Masyarakat Diajak Lindungi Generasi Muda
Junaidi mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk ikut menjaga keluarga dan lingkungan dari pengaruh narkoba. Ia menegaskan, keberhasilan pemberantasan hanya akan terwujud jika ada kesadaran kolektif dan kepedulian bersama.
“Jaga anak dan keluarga kita dari bahaya narkoba. Ini tanggung jawab bersama demi masa depan bangsa yang bersih dan kuat,” pungkasnya.
(Ptr/betangnews.com)
