BerandaBeritaNasionalWaspadai Varian Baru Covid-19 Nimbus, Gejala Ringan Tapi Mudah Menular

Waspadai Varian Baru Covid-19 Nimbus, Gejala Ringan Tapi Mudah Menular

Betangnews.com, Palangka Raya – Meskipun pandemi Covid-19 telah mereda, virus penyebabnya masih terus bermutasi. Varian baru bernama Nimbus atau NB.1.8.1 kini menjadi perhatian global karena tingkat penularannya yang cepat, meski tidak menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

Varian NB.1.8.1 merupakan turunan dari varian Omicron dan mulai terdeteksi pada awal tahun 2025. Menurut data terbaru, penyebarannya telah mencapai sejumlah negara besar seperti Inggris, China, hingga Amerika Serikat. Di kawasan Asia, varian ini juga menunjukkan lonjakan kasus yang cukup signifikan.

Gejala dari varian Nimbus cenderung ringan dan serupa dengan infeksi saluran pernapasan biasa, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, hingga gangguan pencernaan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada karena kemampuan varian ini dalam menular jauh lebih tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin Covid-19 terkini—baik bivalen maupun booster berbasis XBB—masih menunjukkan efektivitas dalam mencegah gejala berat akibat infeksi varian ini. Selain itu, pengobatan dengan antivirus seperti Paxlovid dan Remdesivir juga dinilai masih ampuh.

Walau begitu, WHO terus mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami kemampuan varian Nimbus dalam menghindari sistem kekebalan dan dampaknya secara klinis. WHO juga menganjurkan agar vaksinasi tetap dilanjutkan sebagai langkah preventif utama.

Mutasi dalam varian ini seperti T22N, G184S, hingga T478I diduga berkontribusi terhadap penyebaran cepat dan kemampuan menghindar dari antibodi. Pada Mei 2025, persentase kasus akibat varian ini melonjak dari 2,5% menjadi 10,7% dalam waktu satu bulan.

Para ahli menegaskan bahwa individu yang sudah pernah terkena Covid-19 maupun yang telah divaksin tetap bisa tertular kembali. Maka dari itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga ventilasi ruangan masih sangat penting.

Baca Juga :  Polri Sita Hotel Armani di Kalsel, Diusulkan Jadi Balai Rehabilitasi Korban Narkoba

Jika mengalami gejala demam, nyeri otot, flu-like syndrome, atau kelelahan, masyarakat disarankan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan medis seperti tes swab dan rapid-test.

Langkah deteksi dini serta edukasi publik tentang varian baru ini diharapkan bisa meminimalisir dampak lanjutan dari gelombang penyebaran yang berpotensi terjadi. (Ptr/betangnews.com)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Postingan Populer

Komentar Terakhir