Betangnews.com, Kapuas – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan langsung ke Daerah Irigasi Rawa (DIR) Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada Senin (11/11/2024). DIR Dadahup merupakan bagian penting dari Kawasan Food Estate Dadahup, sebuah proyek strategis untuk mendukung swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Asta Cita.
Diana Kusumastuti mengungkapkan bahwa seluruh jaringan irigasi di daerah tersebut, yang meliputi jaringan primer, sekunder, dan tersier, kini telah siap beroperasi. “Saat ini, kami memiliki 21.226 hektare lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, khususnya sawah, dan kami sudah mulai melakukan cetak sawah untuk penanaman,” ujarnya.
Sistem Irigasi Rawa yang Efektif Karena karakteristik lahan yang merupakan daerah rawa, Wamen Diana menjelaskan bahwa sebelum proses penanaman dilakukan, air harus dikeluarkan dari petak sawah terlebih dahulu. “Proses penanaman baru bisa dimulai setelah air di lahan berhasil dikeluarkan, dan kami sudah mengidentifikasi lokasi mana saja yang bisa dipercepat untuk cetak sawah dan penanaman,” katanya.
Proyek Food Estate Dadahup ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian. Diana menegaskan pentingnya sinergi antara kedua kementerian agar proyek ini bisa berjalan dengan efektif dan mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
“Kolaborasi ini sangat penting. Kami harus bekerja bersama untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan memastikan hasil pertanian yang optimal bagi masyarakat,” tambah Diana.
Pengelolaan Lahan Sawah untuk Ketahanan Pangan Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementerian Pertanian, Atekan, menjelaskan bahwa sekitar 16.000 hektare dari total 21.226 hektare lahan yang tersedia sudah dalam tahap upaya agar bisa segera dioptimalkan sebagai lahan sawah. “Kami berharap lahan yang sudah dibuka ini dapat dikelola dengan baik, khususnya oleh masyarakat setempat, untuk mempertahankan atau meningkatkan produksi beras dalam rangka ketahanan pangan nasional,” ujar Atekan.
Uji Coba Tata Air Dir Dadahup Berhasil Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Ferry Syahrizal, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba sistem tata air di DIR Dadahup dengan pola operasional yang melibatkan saluran primer, sekunder, dan tersier. Uji coba tersebut berhasil menanam padi di lahan seluas 26 hektare, dan hasilnya menunjukkan potensi yang baik dengan produksi panen sebesar 4,23 ton.
“Uji coba ini membuktikan bahwa sistem irigasi yang kami terapkan dapat melayani kebutuhan air di lahan sawah dengan baik. Hasil panen ini menjadi bukti bahwa Food Estate Dadahup dapat mendukung peningkatan produksi pangan,” kata Ferry.
Mendorong Ketahanan Pangan Nasional Proyek Food Estate Dadahup diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia, khususnya dalam produksi beras. Dengan adanya dukungan infrastruktur irigasi yang baik dan kolaborasi antar kementerian, harapannya lahan-lahan sawah di Kalimantan Tengah dapat dioptimalkan untuk mencapai swasembada pangan yang lebih baik.
Kementerian PU dan Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam dan meningkatkan produksi pangan lokal demi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan Indonesia.