Betangnews.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menyampaikan arahan penting dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ASN se-Kalteng Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kamis malam. Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa pengembangan kompetensi aparatur menjadi kebutuhan strategis untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif dan birokrasi mampu menjawab tantangan pembangunan. (Sumber: Diskominfo Kalteng)
Arah Baru Penguatan Kompetensi ASN
Dalam arahannya, Edy Pratowo menekankan bahwa kompetisi antar-daerah pada 2026 akan semakin ketat sehingga SDM menjadi modal utama. Ia menyebut bahwa keunggulan daerah tidak lagi bergantung pada besarnya anggaran atau infrastruktur, tetapi pada kualitas manusia dan kapasitas birokrasi. Karena itu, ia meminta setiap daerah menyusun peta kebutuhan kompetensi ASN yang akurat dan berorientasi pada visi pembangunan.
Wagub juga meminta pemerintah daerah memperkuat sinergi nyata antar-kabupaten/kota melalui berbagi sumber daya, kurikulum, data, hingga tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa pelatihan ASN harus selalu dikaitkan dengan target pembangunan daerah serta dampaknya terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.
Penguatan Sistem, Data, dan Kolaborasi Antar-Daerah
Kepala BPSDM Kalteng, Nunu Andriani, menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi dan menyelaraskan kebijakan pengembangan kompetensi ASN dengan standar nasional. Kegiatan ini juga memperkuat integrasi data kompetensi, manajemen talenta, serta pemetaan kapasitas ASN melalui sistem yang dikembangkan BKN. Seluruh perangkat daerah diminta memperkuat koordinasi agar penyusunan rencana pengembangan kompetensi berjalan terpadu dan berkelanjutan.
Rakor yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai perangkat daerah, BKPSDM kabupaten/kota, Sekretariat DPRD, serta narasumber nasional dari LAN RI, Kemendagri, dan BKN. Kegiatan berlangsung interaktif dan menekankan pentingnya birokrasi yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan.
Komitmen Menuju Birokrasi Kalteng yang Kompetitif
Edy Pratowo menegaskan bahwa aparatur harus memiliki kecerdasan teknis, kematangan kepemimpinan, serta integritas yang kuat. Ia menyebut bahwa investasi terbesar hari ini adalah investasi pada manusia karena dampaknya dirasakan bertahun-tahun ke depan. “Kesiapan SDM merupakan pondasi utama untuk mewujudkan Kalteng yang maju dan bermartabat,” tegasnya. (Ptr/betangnews.com)
