Betangnews.com, Palangka Raya – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menegaskan bahwa Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dijadikan harapan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) dalam program swasembada pangan. Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara Apel Besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng di Halaman Kantor Gubernur pada Kamis (2/1).
Edy Pratowo meminta semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah, untuk mendukung program strategis nasional (PSN) yang bertujuan untuk menciptakan lumbung pangan di wilayah Kalteng. Program swasembada pangan ini dinilai sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Program ini sangat strategis bagi daerah kita. Mari bersama-sama kita bangun dan dukung program swasembada pangan, agar perekonomian Kalteng semakin maju dan kita menjadi bagian dari keberhasilan nasional dalam mencapainya,” ucap Edy.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti, turut menjelaskan bahwa program swasembada pangan telah memasuki tahap survei desain untuk cetak sawah seluas 150.000 hektare. Tahun 2024, optimasi lahan sawah akan mencapai 51.000 hektare, dan untuk tahun 2025, ditargetkan ada 12.000 hektare lahan sawah yang dioptimalkan.
“Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun untuk biaya cetak sawah, yang akan digunakan sesuai dengan tingkat kesulitan lahan. Kami juga berharap para kontraktor lokal dapat berpartisipasi untuk mempercepat pelaksanaan program ini,” ungkap Sunarti.
Dengan adanya anggaran yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Kalteng dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Program swasembada pangan ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi daerah. (mitra/betangnews.com)
