Betangnews.com, Jakarta – Jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tragis pesawat penumpang Air India dengan nomor penerbangan AI171 terus bertambah. Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner yang lepas landas dari Ahmedabad menuju London itu jatuh hanya sesaat setelah mengudara dan menewaskan sedikitnya 260 orang, termasuk penumpang, awak kabin, serta warga sipil di darat.
Informasi tersebut disampaikan oleh Komisaris Polisi Ahmedabad, Vidhi Chaudhary, yang mengonfirmasi bahwa total korban jiwa mencapai 260 orang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korban di luar dari total 242 orang di dalam pesawat, setelah diketahui bahwa pesawat naas tersebut menabrak asrama staf medis di kawasan Meghaninagar, Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025) waktu setempat.
Menurut laporan media India, pesawat sempat mencapai ketinggian 190 meter sebelum secara tiba-tiba berbelok tajam, menukik, dan jatuh menimpa bangunan BJ Medical College yang dihuni oleh para dokter residen. Kecelakaan tersebut mengakibatkan ledakan hebat dan kebakaran yang meluluhlantakkan bangunan tersebut.
Pesawat yang dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick, London, pada pukul 18.25 waktu setempat itu kehilangan sinyal dalam waktu kurang dari satu menit setelah lepas landas, tepatnya pada ketinggian 625 kaki. Situs pelacak penerbangan FlightRadar24 mencatat pesawat hilang kontak pada pukul 13.38 waktu setempat, hanya satu menit setelah take-off.
Pihak berwenang menyebutkan hanya satu penumpang yang dilaporkan selamat dari kecelakaan ini, menjadikan insiden ini sebagai salah satu tragedi penerbangan paling mematikan dalam sejarah penerbangan Air India.
Penumpang yang berada dalam pesawat diketahui berasal dari berbagai negara, termasuk India, Inggris, Kanada, dan Portugal. Pihak maskapai dan otoritas penerbangan India masih melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat, termasuk menelusuri kemungkinan adanya kerusakan teknis atau faktor cuaca.
Tragedi ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner, yang sebelumnya telah digunakan secara luas oleh maskapai internasional. Pemerintah India berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan transparansi dan keselamatan penerbangan ke depan.
Masyarakat dunia kini menyoroti insiden ini dengan duka mendalam, sekaligus menantikan hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang. (Ptr/betangnews.com)



