Betangnews.com, Palangka Raya – Tim Siber Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ribuan pelajar di wilayah ini terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online. Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Syamsudin, mengungkapkan bahwa penelitian timnya menunjukkan banyak pelajar aktif berjudi daring melalui perangkat ponsel mereka.
“Pelajar sangat akrab dengan teknologi, dan judi online begitu mudah diakses. Kami menemukan ribuan pelajar terlibat dalam aktivitas ini,” ujar Ipda Syamsudin, yang akrab disapa Cak Sam, pada Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, judi online membawa dampak serius bagi pelajar, mulai dari kecanduan, masalah finansial, hingga berpotensi mendorong mereka ke tindak kriminal. Kondisi ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena dapat merusak masa depan generasi muda.
Sebagai langkah pencegahan, Polda Kalteng bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palangka Raya dalam memberikan edukasi kepada para pelajar terkait bahaya judi online. Program sosialisasi rutin di sekolah-sekolah menjadi salah satu strategi utama dalam menangkal maraknya fenomena ini.
“Kami terus mengadakan sosialisasi agar pelajar memahami konsekuensi hukum dan dampak negatif dari judi online,” tegasnya.
Selain sosialisasi, Polda Kalteng juga berupaya meningkatkan patroli siber guna menekan penyebaran situs judi yang dapat diakses dengan mudah oleh para pelajar. Masyarakat dan orang tua juga diimbau untuk lebih mengawasi penggunaan internet oleh anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam perjudian daring.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan, kepolisian berharap angka keterlibatan pelajar dalam judi online dapat ditekan secara signifikan, sekaligus melindungi generasi muda dari dampak buruknya.
(mitra/betangnews.com)
