Betangnews.com, Palangka Raya – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah menyoroti fenomena pengibaran bendera bajak laut ala anime One Piece yang ramai di sejumlah daerah. Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa masyarakat harus menghormati simbol negara, khususnya bendera merah putih, sebagai wujud nasionalisme dan penghargaan terhadap jasa pahlawan.
Leonard mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah perjuangan. Menurutnya, darah dan pengorbanan para pahlawan yang gugur demi merah putih harus dijunjung tinggi, bukan digantikan dengan simbol-simbol fiksi yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan.
Proses Hukum Diserahkan Aparat
Terkait maraknya tren pengibaran bendera non-negara, Leonard menegaskan bahwa proses hukum sudah berjalan. Pemprov Kalteng memilih tidak ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme aparat penegak hukum. “Kami tidak bisa mengomentari lebih jauh, karena sudah masuk ranah penyelidikan,” ujar Leonard.
Dorongan Nasionalisme di Masyarakat
Selain itu, Pemprov Kalteng terus mendorong penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme di tengah masyarakat. Edukasi mengenai penghormatan terhadap simbol negara disebut Leonard sebagai agenda penting, terlebih menjelang perayaan kemerdekaan. Ia berharap masyarakat, khususnya generasi muda, semakin menyadari pentingnya menjaga kehormatan bendera merah putih.
Dengan demikian, momentum peringatan HUT RI ke-80 tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat untuk kembali memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.
Pesan Untuk Generasi Muda
Leonard menekankan, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan bendera merah putih. Melalui edukasi dan keteladanan, nilai-nilai patriotisme dapat diwariskan secara berkelanjutan demi memperkuat persatuan bangsa.
(Ptr/betangnews.com)