BerandaEksekutifKreatif Cegah Stunting, Warga Kalteng Didorong Kuasai Keterampilan Produktif

Kreatif Cegah Stunting, Warga Kalteng Didorong Kuasai Keterampilan Produktif

Betangnews.com, Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berinovasi dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan terpadu yang menggabungkan edukasi gizi dengan pelatihan keterampilan ekonomi kreatif bagi masyarakat.

Kolaborasi Lintas Sektor Cegah Stunting

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, membuka kegiatan tersebut pada Rabu (12/11/2025). Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting serta dampaknya bagi masa depan generasi muda.

“Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita yang menyebabkan keterlambatan fisik dan kognitif. Dampaknya bisa bersifat jangka panjang dan menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ujar Herson.

Menurutnya, percepatan penurunan angka stunting tidak dapat dilakukan oleh satu instansi saja, melainkan membutuhkan sinergi lintas sektor serta edukasi yang berkelanjutan agar masyarakat lebih paham dan terlibat aktif.

Edukasi Gizi dan Kemandirian Ekonomi

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng, Norhani, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesadaran gizi, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan keterampilan di sektor industri kecil dan ekonomi kreatif.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi, tetapi juga memiliki keterampilan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Norhani.

Ia menambahkan, pelatihan bagi pengrajin batik, tukang las, dan pelaku anyaman rotan diharapkan mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan produktivitas, serta menambah penghasilan masyarakat.

Membangun Generasi Sehat dan Mandiri

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemprov Kalteng dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. Norhani berharap, upaya terpadu ini dapat mempercepat penurunan angka stunting sekaligus memperkuat perekonomian keluarga di berbagai daerah di Kalimantan Tengah.

“Dengan kegiatan terpadu ini, kami berharap upaya pencegahan stunting dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah.
(Ptr/betangnews.com)

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Prioritaskan Pendidikan Gratis untuk Anak Pedalaman
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Postingan Populer

Komentar Terakhir