Betangnews.com, Palangka Raya — Pemerintah Indonesia terus melakukan digitalisasi layanan publik demi mewujudkan transparansi dan efisiensi, termasuk dalam proses pengadaan barang dan jasa. Salah satu inovasi penting dalam hal ini adalah platform InaProc (Indonesia National Public Procurement Portal).
InaProc merupakan sistem elektronik pengadaan yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Portal ini menjadi pusat informasi nasional terkait pengadaan barang/jasa pemerintah, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan kontrak. Semua proses dilakukan secara terbuka dan dapat diakses oleh publik, guna mendorong akuntabilitas serta mencegah praktik korupsi.
Melalui InaProc, pelaku usaha dapat melihat peluang proyek pengadaan dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia. Di sisi lain, masyarakat umum bisa ikut memantau apakah proses pengadaan dilakukan secara adil, tepat sasaran, dan efisien. Platform ini juga memberikan akses terhadap e-tendering dan katalog elektronik (e-katalog) untuk belanja pemerintah yang lebih terstruktur.
Pemerintah daerah seperti Provinsi Kalimantan Tengah dan kabupaten/kota di dalamnya juga telah mulai memanfaatkan InaProc sebagai bagian dari reformasi birokrasi digital. Dengan penggunaan platform ini, pengadaan barang dan jasa menjadi lebih cepat, transparan, serta sesuai dengan prinsip efisiensi anggaran.
Seiring berkembangnya sistem digital pemerintahan, InaProc diyakini akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.
(Ptr/betangnews.com)