Betangnews.com, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menyalurkan sebanyak 26.836 paket pasar murah dalam rangka kunjungan kerja di tiga kabupaten, yaitu Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Timur pada 16–17 November 2025. Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda dan kepala daerah setempat.
Gubernur menegaskan bahwa pasar murah merupakan instrumen penting pemerintah provinsi untuk memastikan bahan pangan dapat dijangkau masyarakat berpendapatan rendah. Program ini berperan dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus mengendalikan inflasi daerah. “Kita berharap pasar murah ini bisa membantu masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya. Demi memberikan manfaat maksimal, Agustiar Sabran memutuskan menggratiskan seluruh paket sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Pelaksanaan pasar murah berlangsung di SMAN 4 Muara Teweh, SMAN 1 Puruk Cahu, dan SKH Negeri 1 Tamiang Layang. Selain menyalurkan paket sembako, Gubernur juga meninjau langsung sarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah tersebut. Penanaman pohon oleh peserta didik juga menjadi bagian dari kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Dalam dialog bersama siswa, Gubernur mengingatkan pentingnya disiplin, komitmen, dan menjauhi pergaulan negatif untuk meraih cita-cita. Ia juga meminta kepala sekolah, guru, dan orang tua memperkuat pembinaan karakter dan memberikan keteladanan konsisten. Selain itu, Gubernur mendorong satuan pendidikan untuk melestarikan budaya daerah dengan membiasakan menyanyikan lagu-lagu daerah selain Lagu Indonesia Raya, sebagai penguatan identitas dan kecintaan terhadap tanah air.
Distribusi paket pasar murah terbagi di tiga kabupaten, yaitu 9.416 paket di Barito Utara, 8.260 paket di Murung Raya, dan 9.160 paket di Barito Timur. Setiap paket bernilai Rp147.500 dengan subsidi pemerintah sebesar Rp132.500, sehingga harga tebus hanya Rp15.000. Namun, seluruh paket akhirnya diberikan secara gratis kepada masyarakat penerima manfaat.
(Ptr/betangnews.com)
