Betangnews.com, Palangka Raya â Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, memastikan bahwa kuota Elpiji 3 kg bersubsidi sebesar 61.197 metrik ton akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2024. Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan energi bagi rumah tangga yang berhak menerima subsidi.
“Kuota sebesar 61.197 metrik ton akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Desember 2024. Kami meminta masyarakat tetap tenang dan bijaksana dalam melakukan pembelian, serta memastikan hanya membeli dari pangkalan resmi,” ujar Vent pada Sabtu (21/9).
Ia menambahkan, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2018, distribusi Elpiji bersubsidi hanya diperbolehkan melalui Sub Penyalur atau pangkalan resmi yang ditunjuk PT. Pertamina Patraniaga. Vent mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli dari kios atau toko yang tidak memiliki izin resmi guna mencegah adanya penyelewengan.
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengidentifikasi pangkalan resmi, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT. Pertamina Patraniaga untuk memasang lambang atau totem LPG di setiap pangkalan. “Ini akan membantu masyarakat memastikan lokasi pembelian yang sah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.
Vent juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan operasi pasar yang digelar oleh pemerintah daerah jika terjadi lonjakan permintaan. Dengan langkah ini, diharapkan harga dan distribusi Elpiji tetap terjaga sehingga subsidi dapat tepat sasaran.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membeli Elpiji hanya di lokasi resmi untuk memastikan ketersediaan dan menghindari kelangkaan di pasar. “Kita harus bersama-sama menjaga distribusi ini agar subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” pungkasnya.
Dengan pengelolaan yang terkoordinasi dan pengawasan ketat, Dinas ESDM optimistis kebutuhan energi masyarakat Kalimantan Tengah hingga akhir tahun dapat terpenuhi dengan baik.
(mitra/betangnews.com)