Betangnews.com, Palangka Raya – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Paripurna Ke-10 sekaligus menutup Masa Persidangan II dan membuka Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 pada Senin (5/5) di Ruang Rapat Paripurna DPRD. Agenda utama pada rapat tersebut adalah penyampaian keputusan DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Tahun 2024 yang diserahkan kepada Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo.
Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin, memimpin jalannya rapat dan menyatakan bahwa meski kinerja pemerintahan dan pelayanan publik selama 2024 berjalan cukup baik, masih ada sejumlah sektor yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan. Ia menyoroti capaian realisasi program yang belum maksimal serta perlunya fokus pada peningkatan kualitas pembangunan daerah.
DPRD Kalteng memberikan rekomendasi strategis, antara lain melakukan penataan ulang kebijakan ekonomi dengan menitikberatkan pada diversifikasi dan penguatan sektor hilirisasi berbasis potensi lokal. Penguatan sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan juga dianggap krusial untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Selain itu, DPRD menggarisbawahi pentingnya peningkatan sinergi antar sektor, pengembangan sumber daya manusia perangkat daerah, dan penanggulangan kemiskinan berbasis data yang valid.
DPRD juga mengingatkan tentang penyerapan anggaran tahun 2024 yang masih di bawah target, hanya mencapai 88,49%, serta peningkatan angka kemiskinan yang naik menjadi 5,26% atau sekitar 149,24 ribu jiwa pada September 2024, dengan peningkatan signifikan di daerah perkotaan. DPRD menganggap penyerapan tenaga kerja dan penanganan pekerja setengah pengangguran juga harus menjadi fokus pembenahan.
Selain itu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta penguatan posisi strategis Kalimantan Tengah sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) masuk dalam daftar rekomendasi penting. Wakil Ketua DPRD berharap seluruh rekomendasi ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Kalteng untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembangunan di masa mendatang.
(Ptr/betangnews.com)
