Betangnews.com, Palangka Raya – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Paripurna Ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025 pada Rabu (9/4/2025), dengan agenda penyampaian laporan hasil penyerapan aspirasi masyarakat yang dikumpulkan melalui kegiatan reses pimpinan dan anggota dewan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, dan turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, bersama sejumlah anggota dewan serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Arton S. Dohong menekankan pentingnya laporan hasil reses sebagai bahan awal untuk merumuskan kebijakan daerah. Ia menyatakan bahwa aspirasi masyarakat yang diserap dari seluruh pelosok provinsi harus menjadi landasan utama dalam menyusun prioritas pembangunan yang lebih berpihak pada kebutuhan rakyat. “Kami ingin memastikan setiap kebijakan mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat demi kemajuan Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Laporan hasil reses dibacakan oleh juru bicara dari masing-masing daerah pemilihan (Dapil), yakni Junaidi S.Ag (Dapil I), Sutik (Dapil II), Okki Maulana (Dapil III), Purdiono S.E (Dapil IV), dan Bambang Irawan (Dapil V). Mereka memaparkan berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari usulan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, hingga upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah masing-masing.
Menanggapi laporan tersebut, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo memberikan apresiasi kepada DPRD yang telah menjalankan tugas penyerapan aspirasi dengan baik. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif agar hasil reses tersebut bisa ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan yang konkret dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Pemerintah Provinsi Kalteng siap bersinergi dengan DPRD dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata di seluruh wilayah,” tegas Edy Pratowo. Ia juga menyoroti perlunya solusi terhadap berbagai kendala, seperti hambatan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang masih dihadapi oleh petani sawit mandiri di sejumlah daerah.
Rapat paripurna ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antara DPRD dan Pemprov dalam menyusun kebijakan yang tidak hanya top-down, tetapi benar-benar berbasis pada suara masyarakat. Dengan demikian, arah pembangunan Kalteng diharapkan mampu menjawab tantangan global dan mengangkat kesejahteraan rakyat.
Aspirasi yang telah dihimpun melalui reses akan segera dibahas dalam forum lanjutan dan menjadi acuan penting dalam perencanaan anggaran serta program pembangunan daerah. DPRD Kalteng berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat melalui jalur legislasi dan pengawasan yang konstruktif.
Ptr/betangnews.com
