Betangnews.com, Palangka Raya — Kerusakan jalan yang kembali menelan korban jiwa di Kalimantan Tengah menjadi perhatian serius DPRD setempat. Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, menyampaikan bahwa penanganan infrastruktur jalan tak bisa lagi mengandalkan pola tambal sulam. Menurutnya, pendekatan pembangunan harus berubah ke arah yang lebih berkelanjutan dan tahan lama.
Ansyari mengapresiasi respons cepat Gubernur Sugianto Sabran atas kejadian di Katingan. Ia menyebut, langkah gubernur yang langsung turun ke lapangan dan menemui keluarga korban merupakan wujud kepedulian yang patut dihargai. Namun, ia menekankan bahwa langkah cepat tersebut harus diiringi dengan perubahan sistemik dalam pembangunan jalan, termasuk pengawasan tonase kendaraan dan audit kualitas konstruksi.
DPRD menilai bahwa banyak kerusakan jalan terjadi akibat pelanggaran batas muatan serta perencanaan yang tidak matang. Ansyari mendorong Dinas Pekerjaan Umum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek jalan dalam lima tahun terakhir. Ia juga mendukung penuh upaya Gubernur Agustiar Sabran untuk mendorong pembangunan jalan yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
(Ptr/betangnews.com)