Betangnews.com, Palangka Raya – Perkembangan industri kreatif di Kalimantan Tengah dinilai masih belum optimal dan memerlukan langkah konkret percepatan. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okki Maulana, yang menyoroti potensi besar sektor tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Okki menyatakan bahwa Kalteng memiliki kekayaan budaya dan sumber daya lokal yang sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal. Ia menekankan pentingnya strategi komunikasi publik yang efektif dan pengembangan sektor industri kreatif sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing daerah.
“Saya berasal dari latar belakang industri kreatif dan berkomitmen untuk mendorong kemajuan sektor ini. Banyak potensi budaya lokal kita yang belum tergarap, padahal bisa menjadi ikon daerah,” ujar Okki.
Legislator dari Fraksi Golkar tersebut juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan kekayaan intelektual berbasis budaya. Simbol-simbol khas seperti batik Kalteng, Burung Enggang, dan Orangutan menurutnya harus dijadikan komoditas unggulan daerah.
Menurutnya, kekayaan budaya ini bisa dikemas dan dipromosikan secara lebih profesional agar mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Ia mengajak generasi muda Kalteng untuk turut berperan aktif dalam memajukan industri kreatif.
“Anak muda kita punya kreativitas tinggi dan semangat besar. Tinggal bagaimana kita memberi ruang dan dukungan yang memadai agar mereka bisa berkembang,” ujarnya lagi.
Dengan manajemen yang baik dan dukungan kebijakan yang tepat, Okki meyakini bahwa sektor industri kreatif mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat Kalteng.
“Kita punya semua bahan untuk sukses – budaya, sumber daya, dan SDM. Tinggal kemauan kita bersama untuk mewujudkan,” tutupnya.
(Ptr/betangnews.com)
