Betangnews.com, Palangka Raya – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran yang turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kendaraan perusahaan yang melebihi kapasitas muatan (over tonase) di ruas jalan Palangka Raya–Gunung Mas.
Langkah tersebut dinilai sangat penting untuk menjaga kondisi infrastruktur jalan yang selama ini mengalami kerusakan cukup parah. Menurut Lohing, permasalahan angkutan berat yang melampaui tonase bukanlah hal baru, melainkan telah menjadi perhatian serius DPRD sejak beberapa tahun terakhir.
“Sudah 3-4 tahun kami menyuarakan hal ini. Bahkan di akhir masa jabatan Pak Sugianto Sabran, sudah ada surat larangan mengangkut muatan berlebih. Tapi praktiknya tetap terjadi. Maka dari itu, langkah Pak Agustiar sangat kami nilai tepat,” ujar Lohing.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, sikap Gubernur Agustiar Sabran sangat sesuai dengan aspirasi legislatif dan masyarakat. Ia menyebut tindakan tegas tersebut sebagai wujud kepemimpinan yang berpihak pada kepentingan umum dan keberlanjutan infrastruktur.
“Kalau dari Dewan, seribu persen kami dukung. Ini keputusan yang bijak. Inilah bentuk nyata dari seorang pemimpin yang bertanggung jawab, baik Pak Sugianto dulu maupun Pak Agustiar sekarang, lanjutkan!” tegasnya.
Tak hanya dari kalangan legislatif, dukungan juga datang dari masyarakat di sepanjang jalan lintas Palangka Raya–Gunung Mas. Lohing mengungkapkan, masyarakat siap bergandengan tangan dengan pemerintah untuk memastikan aturan dijalankan.
“Masyarakat sepanjang jalan ini pun mendukung penuh. Mereka paham dampak kerusakan jalan dan ingin perubahan. Karena itu harus ditindak, dan kami mendukung,” imbuhnya.
Lohing berharap agar upaya ini tidak hanya menjadi tindakan sesaat, tetapi dijalankan secara konsisten oleh seluruh elemen pemerintahan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar infrastruktur yang vital bagi perekonomian daerah tetap terjaga.
“Langkah seperti ini harus terus dilanjutkan. Tidak cukup hanya sekali. Ini demi keselamatan pengguna jalan dan keberlangsungan distribusi logistik di Kalimantan Tengah,” katanya menutup pernyataan.
(Ptr/betangnews.com)