Betangnews.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat kesiapan menghadapi dampak perubahan iklim. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Rencana Aksi Perubahan Iklim yang dibuka oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng, Herson B. Aden, di Swiss-Bell Hotel Danum Palangka Raya, Selasa (2/12/2025). Herson menekankan bahwa perubahan iklim kini menjadi tantangan serius yang memerlukan respons cepat dan terukur.
Kalteng Masuk Zona Rentan Perubahan Iklim
Dalam sambutannya, Herson menyampaikan bahwa Kalteng menghadapi risiko besar akibat karakteristik wilayah yang meliputi lahan gambut, kawasan hutan luas, dan dinamika sosial ekonomi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa daerah ini berulang kali mengalami kebakaran hutan, gelombang panas, banjir besar, serta fenomena ekstrem lain sejak satu dekade terakhir. Kondisi tersebut menuntut adanya rencana adaptasi yang komprehensif lintas sektor.
Rencana Aksi untuk Perkuat Ketahanan Daerah
Herson menjelaskan bahwa penyusunan dokumen aksi iklim ini didukung Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLHK dan Hans Seidel Foundation dari Jerman. Dokumen tersebut disiapkan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah agar mampu menentukan langkah cepat saat menghadapi bencana terkait perubahan iklim. Ia menyebut bahwa semua Perangkat Daerah harus memahami isi rencana aksi itu dan menyelaraskannya dengan RPJMD agar implementasinya berjalan efektif.
Herson berharap konsultasi publik tersebut menghasilkan dokumen yang aplikatif dan bisa menjadi panduan bagi masyarakat maupun pemangku kepentingan dalam menghadapi dampak iklim seperti panas ekstrem, banjir, dan kebakaran hutan. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala OPD Kalteng, perwakilan KLHK, serta Hans Seidel Foundation.
Sumber: mmckalteng
(Ptr/betangnews.com)
