Betangnews.com, Kasongan – Aktivitas angkutan berat di Kabupaten Katingan kembali memicu sorotan tajam dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Katingan, H. Fahmi Fauzi, menyuarakan keprihatinan terhadap kerusakan jalan akibat truk-truk bermuatan besar, seperti pengangkut kayu log yang menggunakan truk tronton.
Infrastruktur Daerah Terancam Rusak Parah
Fahmi menegaskan bahwa kegiatan angkutan berat ini telah merusak infrastruktur jalan milik daerah. Ia meminta para pengusaha bertanggung jawab atas dampak yang mereka timbulkan. “Kalau tidak ada tanggung jawab, lebih baik mereka membangun jalan sendiri daripada merugikan masyarakat Katingan,” ujar Fahmi dengan nada tegas, Senin (7/7/2025).
Kerusakan jalan yang ditimbulkan akibat truk bermuatan berlebih telah menurunkan kualitas akses masyarakat, menghambat aktivitas ekonomi, dan membebani anggaran daerah. Fahmi menyebut, anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan malah tersedot untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Pembiaran Akan Merugikan Daerah
Politisi Partai NasDem itu juga mengingatkan bahwa persoalan angkutan berat ini bukan hal baru. Namun hingga kini, masalah ini masih terjadi dan seolah dibiarkan. Ia menekankan bahwa pembiaran terhadap kerusakan jalan akan berdampak buruk bagi masa depan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat Katingan.
Fahmi meminta Pemerintah Kabupaten Katingan dan seluruh pihak terkait segera bertindak. Penertiban angkutan berat menjadi keharusan untuk menjaga kualitas jalan yang sudah dibangun menggunakan uang rakyat.
Masyarakat Menanti Tindakan Tegas
Seruan Fahmi mencerminkan harapan masyarakat yang selama ini mengeluhkan kerusakan jalan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan penegak hukum untuk menciptakan aturan yang tegas serta pengawasan yang konsisten.
Langkah konkret dari pemerintah akan menjadi bukti komitmen menjaga keberlanjutan pembangunan daerah. Fahmi mengingatkan, tanpa tindakan nyata, dampak kerusakan akan makin parah dan merugikan generasi mendatang.
(PtR/betangnews.com)