Betangnews.com, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menetapkan Desa Jangkang Baru di Kecamatan Lahei Barat sebagai Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). Peresmian ini dilakukan pada Jumat oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Barito Utara, Eveready Noor, yang mewakili Penjabat Bupati Muhlis.
Penetapan Desa Bersinar bertujuan untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba yang kini telah merambah ke wilayah pedesaan. Program ini dipelopori oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Barito Utara, mengingat meningkatnya kasus narkoba di pedesaan, termasuk yang melibatkan pemuda dan aparat desa.
“Kasus penyalahgunaan narkoba tidak lagi hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pelosok desa. Desa Jangkang Baru yang menjadi penyangga kota sangat rentan terhadap peredaran narkoba,” kata Eveready Noor dalam sambutannya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kabupaten Barito Utara membentuk Tim Terpadu P4GN-PN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika). Tim ini bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk menjadikan Desa Jangkang Baru sebagai percontohan Desa Bersinar.
Rayadi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Barito Utara, menyampaikan bahwa Desa Bersinar tidak hanya fokus pada pencegahan dan pemberantasan narkoba, tetapi juga mencakup rehabilitasi korban. “Kesadaran masyarakat, terutama pemuda, tentang bahaya narkoba harus terus ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga berkomitmen untuk memperluas program ini ke desa-desa lain. Dengan dukungan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019, Desa Bersinar diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba.
Melalui program Desa Bersinar, Barito Utara yang terdiri dari 93 desa dan 10 kelurahan, menargetkan semua wilayahnya terbebas dari ancaman narkotika. “Gerakan ini adalah upaya kami untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif tanpa ancaman narkoba,” tambah Rayadi.
Pemerintah optimis bahwa kerja sama antara masyarakat dan tim terpadu akan memberikan hasil nyata dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian, Desa Jangkang Baru diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya narkoba. (mitra/betangnews.com)
