Betangnews.com, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, memberikan respons terhadap sejumlah pengaduan yang disampaikan oleh pengurus koperasi plasma yang bermitra dengan perusahaan besar swasta (PBS). Dalam pertemuan tersebut, Halikinnor menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh koperasi plasma sawit, di mana banyak lahan mereka masuk dalam areal sitaan oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengurus koperasi, karena dampaknya dapat mengancam keberlangsungan koperasi dan berpotensi merugikan ribuan anggota yang bergantung pada hasil pertanian sawit di Kalimantan Tengah. Halikinnor meminta agar pengurus koperasi dapat bersabar dan menunggu proses penyelesaian yang sedang berlangsung.
Bupati juga menegaskan pentingnya dialog antara pemerintah daerah dan pengurus koperasi untuk mencari solusi yang tepat. Ia berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan bersama, terutama untuk kesejahteraan para anggota koperasi yang terlibat. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi dan memberikan kepastian bagi para petani sawit di wilayah tersebut. (mitra/betangnews.com)