Betangnews.com, Palangka Raya – Wacana Presiden Prabowo Subianto mengenai perluasan perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan ekspor komoditas minyak kelapa sawit ke luar negeri masih menjadi perhatian publik. Meski belum ada pengumuman resmi mengenai pelaksanaan kebijakan tersebut di Kalimantan Tengah (Kalteng), kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Farid Wajdi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan mendukung apapun kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan dengan sektor kelapa sawit. Meski demikian, ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap buruh perkebunan jika wacana ini terlaksana. Farid menegaskan bahwa perhatian utama harus diberikan kepada pengupahan yang layak, jaminan sosial, kesehatan, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Lebih lanjut, Farid berharap bahwa perluasan perkebunan kelapa sawit ini bisa memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat Kalteng, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal. Ia juga mengingatkan pentingnya memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menguntungkan pemodal, namun juga memberikan kesejahteraan yang setara bagi para pekerja. Dengan pengawasan yang baik, sektor kelapa sawit di Kalteng dapat tumbuh dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif.
Kalteng berharap agar kebijakan ini dapat menjadi percontohan untuk pengembangan industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, namun juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan lingkungan. (mitra/betangnews.com)