Betangnews.com, Palangka Raya — Program Satu Rumah Satu Sarjana yang digagas Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran kini menunjukkan progres signifikan. Pemerintah Provinsi Kalteng terus mempercepat upaya membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi seluruh anak daerah, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pedalaman.
34 Kampus Sudah Sepakat Dukung Kuliah Gratis
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa dari 37 perguruan tinggi yang ada di Kalteng, sebanyak 34 kampus telah menandatangani kerja sama untuk mendukung pembiayaan kuliah gratis. Ia menegaskan bahwa pemerintah bekerja keras memastikan tidak ada lagi lulusan SMA yang terhenti pendidikannya hanya karena faktor ekonomi. Reza juga menekankan komitmen untuk menjangkau anak-anak di daerah terpencil agar mereka mendapat kesempatan sama seperti pelajar di perkotaan.
Akses Digital Merata hingga Daerah Terpencil
Reza melaporkan bahwa seluruh SMA, SMK, dan SKh di Kalimantan Tengah kini telah menerapkan digitalisasi 100 persen. Untuk daerah tanpa listrik, pemerintah memanfaatkan panel surya, sementara kawasan yang sulit jaringan internet disokong teknologi satelit seperti Starlink. Langkah ini dilakukan agar tidak ada lagi kesenjangan informasi dan layanan pendidikan antardaerah, sekaligus memperkuat daya saing pelajar Kalteng di tingkat lokal hingga internasional.
Komitmen Gubernur Agustiar Sabran untuk Anak Pedalaman
Program Satu Rumah Satu Sarjana menjadi bentuk nyata komitmen Gubernur Agustiar Sabran dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Ia berharap program ini dapat membuka jalan bagi anak-anak dari desa maupun wilayah pedalaman untuk meraih pendidikan tinggi tanpa terbentur masalah biaya. Pemerintah Provinsi Kalteng juga mengajak seluruh rektor dan pemangku kepentingan pendidikan bersinergi demi menyukseskan program strategis ini yang diyakini menjadi kunci kemajuan daerah.
(Ptr/betangnews.com)



