Betangnews.com, Palangka Raya – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah, Muhammad Ansyari, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah pusat membawa dampak positif meski ada penolakan dari beberapa pihak. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari, khususnya anak-anak sekolah.
Menurut legislator Fraksi Gerindra ini, keberagaman kebutuhan masyarakat di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua membuat tidak semua pihak bisa langsung menerima kebijakan MBG. Namun, banyak masyarakat yang mengapresiasi program ini karena manfaatnya yang nyata, terutama bagi pelajar yang belum tentu bisa mendapatkan sarapan atau makan siang dengan layak.
Ansyari juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap penolakan program ini oleh sebagian mahasiswa. Ia mencontohkan bahwa pada zamannya, sarapan saat SD saja sudah merupakan hal yang istimewa, apalagi makan siang. Dengan adanya program MBG, diharapkan kualitas gizi anak-anak meningkat, sehingga berkontribusi pada peningkatan kecerdasan generasi muda dan perkembangan kemampuan belajar mereka.
(Ptr/betangnews.com)