Betangnews.com, Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 10 November 2024, untuk membahas situasi perang di Ukraina. Sumber yang mengetahui percakapan tersebut mengungkapkan bahwa Trump memperingatkan Putin untuk tidak memperburuk konflik dengan Ukraina, yang saat ini tengah menghadapi ancaman serangan besar dari Rusia dan Korea Utara.
Menurut laporan The Washington Post, dalam percakapan tersebut, Trump mengingatkan Putin tentang risiko eskalasi lebih lanjut, menyusul persiapan serangan besar oleh Rusia dan pasukan Korea Utara terhadap posisi Ukraina di Kursk, wilayah selatan Rusia yang kini menjadi medan pertempuran sengit.
Rusia dan Korea Utara Bersatu untuk Serang Kursk Laporan terbaru menyebutkan bahwa Rusia telah mengumpulkan 50.000 pasukan, yang terdiri dari tentara Rusia dan tentara Korea Utara, untuk melancarkan serangan besar-besaran di wilayah Kursk. Seorang pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New York Times bahwa serangan ini diperkirakan akan segera terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Komandan Militer Ukraina, Fedorenko, juga mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah terlibat langsung dalam operasi serangan di Kursk, yang dianggap sebagai operasi tempur jangka pendek untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh pasukan Ukraina. “Pasukan Korea Utara ini akan muncul di wilayah yang diduduki Ukraina, dan mereka akan terlibat dalam pertempuran langsung,” kata Fedorenko.
Zelensky Sebut 11.000 Tentara Ukraina di Kursk Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (7/11/2024) mengungkapkan bahwa sekitar 11.000 tentara Ukraina telah dikerahkan ke Kursk untuk menghadapi pasukan Rusia dan Korea Utara. “Tentara Korea Utara saat ini berada di wilayah Rusia, tepatnya di Kursk. Mereka sudah terlibat dalam permusuhan melawan militer Ukraina,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa beberapa pasukan dari Korea Utara telah mengalami kerugian dalam pertempuran.
Dampak Panggilan Trump-Putin: Ketegangan Meningkat Panggilan telepon antara Trump dan Putin ini menunjukkan meningkatnya ketegangan internasional terkait perang Ukraina yang tidak hanya melibatkan Rusia dan Ukraina, tetapi juga negara-negara besar lainnya, termasuk Korea Utara. Analis mengatakan bahwa meskipun Trump berusaha untuk menenangkan Putin, perang di Ukraina masih sangat jauh dari akhir, dengan eskalasi pertempuran yang semakin meluas.
Dukungan AS Terhadap Ukraina Sementara itu, Amerika Serikat tetap mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia, meskipun beberapa pihak di AS, termasuk Trump, mengkritik kebijakan luar negeri pemerintah yang ada. Namun, panggilan telepon Trump-untuk-Putin ini bisa menjadi indikasi bahwa masa depan perang ini akan sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan diplomatik dan strategi global.
Kesimpulan: Dengan 50.000 pasukan yang siap bergerak, dan pasukan Korea Utara yang kini terlibat dalam pertempuran di Kursk, ketegangan di Ukraina semakin meningkat. Sementara dunia menyaksikan bagaimana pemimpin dunia, termasuk Donald Trump dan Vladimir Putin, memainkan peran penting dalam menentukan nasib perang ini, serangan ke Kursk dapat menjadi titik balik penting dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.